Setitik Cinta Suci..
Dia, aku tak tau apa itu cinta. Hanya rasa nyaman dan tenang yang ku rasakan ketika ku bersamanya, cukup lama sudah ku lalui perjalanan panjang ini. Menanti akan sebuah keajaiban yang datang dari setiap lorong waktu yang ku lewati, tapi ntah kapan itu akan terjadi. Saat perasaan itu muncul betapa indahnya ku rasakan, namun ntah DIA bisa merasakannya atau tidak.
Masih teringat waktu itu, dia tersenyum dan menyapaku dalam kesunyian hati, yang waktu itu ku ingat setelah baru saja ku rasakan perih itu. Dan akhirnya ku lewati hari - hariku bersamanya yang tanpa adanya kata" LOVE,LOVE,LOVE and LOVE. Cukup sempurna ku rasakan semuanya, berdua melewati setiap jalan persimpangan yang ada dalam hidup ini. Tak ingin semuanya akan cepat berakhir begitu saja, dengan apa yang ku katakan padanya. Namun apakah semua ini akan terpendam selamanya?
Dia, memang tidak begitu sempurna. Namun rasaku padanya sangat sempurna, hingga dapat mengalahkan semua rasa ego ku dalam hubungan ini.
Dia, kini menjadi milik orang lain. Harusnya ku sadar itu, tak semestinya ku hadir dalam kehidupannya waktu itu. Namun tak dapat ku pungkiri, aku memang sudah terlanjur terlelap dalam mimpi ini. Hingga membutakan seluruh perasaanku yang mengerti keadaanya sekarang. Bukan aku yang salah, tapi apakah perasaan ini juga yang salah?
Terkadang terfikir dalam benakku untuk mengambil semua cinta yang dia miliki dan ku bawa pergi jauh dari kekasihnya. Namun aku tak se- Tega itu, cintaku memang tulus dan tak akan ku nodai dengan kesalahanku yang merusak kebahagiaanya.
"Jika memang tuhan menciptakan dia dari tulang rusukmu, pasti ia akan kembali pada tubuhmu."
Tetap optimis dengan perasaan ini, ntah sampai kapan harus ku berdiri disini tanpanya. Namun akan tetap ku nanti....
